Ditulis Oleh: Endang Fatmawati
Sepertiga malam aku terjaga. Setengah tersadar aku mendengar suara dering alarm jam beker dari kamar Kak Faiz.
“Kring … kring … kring,” begitulah bunyinya.
Namun sebelumnya, kutanya dulu ya? Apakah adik-adik tahu, apa guna jam beker? Secara singkat, jam beker itu digunakan sebagai alarm pengukur waktu, misalnya untuk membangunkan orang yang sedang tidur.
Suara beker itu sayup-sayup terdengar. Suaranya lama-kelamaan semakin keras dan berulang sehingga terkesan berisik.
Aku bergegas menuju ke kamar Kak Faiz untuk membangunkannya. Namun, aku terkejut karena Kak Faiz ternyata tidak ada di kamar. Segera kuraih handphone dan kumatikan alarmnya.
“Oh rupanya kakakku sudah bisa bangun sendiri tanpa diingatkan. Buktinya kakak sudah bangun tidur, sebelum alarmnya berbunyi,” pikirku.
Aku bergegas mengecek di tempat salat. Masyaallah, ternyata Kak Faiz sedang khusyuk berdoa.
Aku pun segera ambil wudu dan menyusul Kak Faiz salat tahajud. Aku bertekad bisa seperti kakak yang bisa bangun pagi sendiri tanpa diingatkan. Bismillah, semoga bisa. ***